Strategi Kunci untuk Meningkatkan Tingkat Konversi Pengguna Komunitas

Pada awal pengembangan komunitas, pengelola komunitas sering kali menginvestasikan banyak tenaga untuk membuka saluran dan menarik pengguna. Namun, meskipun berhasil menarik banyak lalu lintas, tingkat aktivitas komunitas dan tingkat penggunaan produk belum tentu dapat meningkat secara bersamaan. Fenomena ini seperti menggunakan keranjang untuk mengambil air, meskipun keran dibuka lebar, sebagian besar air tetap akan mengalir keluar dari celah. Jadi, bagaimana cara efektif untuk mempertahankan pengguna ini?

Untuk menyelesaikan masalah ini, pertama-tama perlu untuk mengidentifikasi penyebab mendasar yang membuat pengguna sulit untuk beralih.

Alasan Utama Sulitnya Konversi Pengguna Komunitas

Akun sosial media dan alamat blockchain tidak terhubung

Saat ini, sebagian besar anggota komunitas tidak memiliki hubungan yang jelas antara akun media sosial mereka dan alamat blockchain mereka. Hal ini menyulitkan pengelola komunitas untuk mencocokkan akun media sosial yang aktif dengan alamat yang aktif di blockchain. Usaha pengelola komunitas sebagian besar terfokus pada jaringan sosial, seperti meningkatkan jumlah anggota komunitas dan meningkatkan aktivitas harian, sementara tingkat aktivitas alamat blockchain yang benar-benar penting tidak mendapatkan perhatian yang semestinya.

kurangnya mekanisme insentif berkelanjutan

Pengelolaan komunitas adalah pekerjaan jangka panjang. Pada tahap awal, pengelola perlu fokus pada memperluas ukuran komunitas. Seiring komunitas memasuki fase pertumbuhan, tidak hanya perlu memperhatikan jumlah, tetapi juga memperhatikan kualitas anggota, termasuk tingkat partisipasi, aktivitas, dan kontribusi nilai. Namun, karena sumber daya terbatas, banyak kegiatan komunitas sering kali kurang berkelanjutan, yang memengaruhi tingkat konversi pengguna menjadi pengguna produk.

tingkat otomatisasi rendah, kurangnya manajemen sistematis

Banyak tim Web3 berada dalam tahap startup, menghadapi masalah kekurangan sumber daya dan tenaga kerja. Operasi komunitas sangat bergantung pada tenaga kerja manual, mengakibatkan penumpukan pekerjaan yang berulang. Pengelola komunitas menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menarik pengguna dan menjawab pertanyaan pengguna, sehingga tidak dapat fokus pada peningkatan tingkat konversi pengguna.

Tren Pasar: Komunitas Terintegrasi dan Insentif Jangka Panjang

Keuntungan komunitas yang terintegrasi

Pengguna menggunakan akun sosial di komunitas, sementara di ekosistem menggunakan alamat blockchain. Saat ini, sebagian besar komunitas masih berpusat pada platform sosial tradisional, pengguna perlu melakukan langkah tambahan untuk merasakan produk, yang meningkatkan risiko kehilangan pengguna.

Beberapa proyek besar telah mulai membangun komunitas terintegrasi di situs web resmi mereka, seperti Arbitrum yang telah menetapkan bagian Komunitas di situs web resminya. Cara ini memungkinkan pengguna untuk langsung merasakan produk, dan pengelola komunitas dapat langsung melakukan operasi terhadap alamat blockchain pengguna, bukan akun sosial.

Meskipun membangun komunitas bawaan membutuhkan banyak sumber daya, sudah ada solusi matang di pasar, seperti beberapa platform yang menyediakan berbagai templat tugas dan manajemen nama domain kustom, membantu proyek untuk dengan cepat membangun komunitas terintegrasi.

Mekanisme insentif jangka panjang

Mendorong anggota komunitas untuk menggunakan produk juga memerlukan insentif yang efektif dalam jangka panjang. Untuk proyek yang belum menerbitkan token, Token Generation Event (TGE) adalah strategi umum, yang mengarahkan perilaku pengguna melalui airdrop yang diharapkan. Untuk mengurangi kehilangan pengguna selama periode menunggu, sistem level poin dapat diperkenalkan untuk segera menghargai perilaku yang efektif.

Beberapa proyek mengadopsi cara kombinasi TGE dan poin, seperti staking aset, mengundang pengguna baru, dan tindakan lainnya dapat memperoleh poin, jumlah poin terkait dengan nilai airdrop di masa depan. Beberapa proyek bahkan menetapkan papan peringkat khusus untuk mendorong partisipasi pengguna.

Untuk proyek yang telah menerbitkan token, poin dapat membantu merancang model dua token. Token yang telah diterbitkan berfungsi sebagai token hak, sementara poin berfungsi sebagai token fungsional, terkait dengan tingkat partisipasi dan loyalitas komunitas. Dengan aturan pemberian poin yang jelas dan mekanisme penukaran, dapat mendorong anggota komunitas yang setia, memberikan energi baru pada ekosistem.

Kesimpulan

Dalam pasar yang sangat kompetitif, perhatian pengguna adalah sumber daya yang langka. Jika tidak dapat segera mempertahankan pengguna setelah mereka bergabung dengan komunitas dan mendorong mereka untuk menggunakan produk, maka investasi apapun dalam akuisisi pengguna tidak akan memberikan hasil yang diinginkan. Memfokuskan operasi komunitas pada alamat blockchain pengguna, bukan hanya pada akun sosial, adalah kunci untuk meningkatkan tingkat konversi pengguna komunitas. Mengingat keterbatasan sumber daya tim dan energi individu, memanfaatkan berbagai alat dan platform dapat membantu proyek bergerak maju dengan lebih efektif di jalur yang benar.